Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Kamboja Ancam Bubarkan Partai Oposisi jika Terus Membela Kem Sokha

Putri Ainur Islam , Jurnalis-Senin, 11 September 2017 |13:21 WIB
PM Kamboja Ancam Bubarkan Partai Oposisi jika Terus Membela Kem Sokha
A
A
A

"Ini adalah tindakan pengkhianatan dan persekongkolan dengan negara asing, mengkhianati bangsanya sendiri. Harus segera diadakan penangkapan, " ungkap Hun Sen kepada sekelompok pekerja garmen. Kem Sokha pun membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan bahwa penangkapan tersebut bernuansa politik mengingat ia dan PM Hun Sen akan bersaing di Pemilu Kamboja 2018.

Sebagai informasi, salah satu harian paling independen di Kamboja, The Cambodia Daily, menerbitkan edisi terakhir mereka untuk Senin 4 September. Yang menarik, harian tersebut menurunkan headline bertajuk, ‘Jatuh ke Tangan Diktator’ yang merujuk kepada PM Kamboja yaitu Hun Sen, untuk edisi terakhir itu.

Di halaman depan, The Cambodia Daily memajang foto penahanan pemimpin oposisi Kamboja, Kem Sokha. Pria itu dituduh berkhianat dalam eskalasi kampanye yang signifikan terhadap Perdana Menteri (PM) Hun Sen. Harian tersebut juga menulis artikel mengenai penutupan redaksi.

Harian berbahasa Inggris itu memang dalam sebulan terakhir diberikan batas waktu untuk melunasi utang pajak sebesar USD6,3 juta (setara Rp84 miliar). Namun, The Cambodia Daily menganggap utang tersebut adalah hal yang mengada-ada.

“Kami telah bermain di 'kandang' Hun Sen selama kami terbit. Harian ini harus bangga karena telah menulis sejumlah isu-isu berat,” ujar Pemimpin Redaksi asal Amerika Serikat (AS), Jodie DeJonge, mengutip dari Reuters. (pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement