MADRID - Keputusan Pemerintah Korea Utara (Korut) untuk terus mengembangkan program nuklirnya ternyata berbuntut panjang. Kini satu per satu negara mulai terang-terangan menyatakan penolakan atau tentangan atas tindakan Korut yang dinilai sebagai bentuk provokasi tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Peru dan Meksiko memutuskan untuk mengusir duta besar (dubes) Korut yang bertugas di negara mereka untuk segera angkat kaki. Kini mengikuti jejak kedua negara tersebut, Pemerintah Spanyol juga memutuskan untuk mengusir dubes Korut untuk Madrid.
Pengusiran tersebut diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Spanyol dan dimaksudkan sebagai bentuk protes atas penolakan Korut untuk menghentikan pengembangan program nuklirnya. Sebagaimana diwartakan The Guardian, Selasa (19/9/2017), Kemlu memberikan waktu sampai akhir bulan September bagi Dubes Korut untuk meninggalkan Spanyol.
Baca Juga: Protes Uji Coba Nuklir, Pemerintah Meksiko Usir Dubes Korut
"Hari ini, Duta Besar Korea Utara untuk Spanyol dipanggil dan diberitahu tentang keputusan pemerintah untuk menganggapnya sebagai persona non grata. Oleh karena itu, ia harus berhenti bekerja dan meninggalkan negara tersebut sebelum 30 September," tulis keterangan kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
Dubes Korut untuk Spanyol sendiri diketahui bernama Kim Hyok-chol. Sebelumnya, Pemerintah Meksiko telah mengusir Dubes Korut, Kim Hyong Gil pada Minggu 3 September. Pemerintah menambahkan, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto memerintahkan pengusiran Kim berdasarkan resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memberlakukan sanksi terhadap orang-orang dan entitas yang terkait dengan program nuklir Pyongyang.
Sebagaimana diberitakan, DK PBB telah memberlakukan sanksi baru yang keempat setelah uji coba nuklir keenam Korut pada bulan ini. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) juga meminta negara-negara lain untuk memutuskan hubungan diplomatik dan keuangan dengan Negara yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un tersebut.