NEW YORK – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, menjalani hari pertama di Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, Amerika Serikat (AS), dengan menggelar belasan pertemuan bilateral. Tercatat, mantan Duta Besar RI di Belanda itu melakukan 13 pertemuan bilateral dengan rekan sejawatnya.
Mengawali kegiatan, Menlu Retno bersama dengan Menlu Norwegia Borge Brende memimpin pertemuan Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular mengenai perdamaian. Pertemuan tersebut digelar atas inisiatif Indonesia dan Norwegia.
BACA JUGA: Mantap! Pimpin Rapat Menteri di PBB, Menlu Retno Tekankan Pentingnya Jaga Perdamaian Dunia
Dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Selasa (19/9/2017), Jakarta dan Oslo selama ini menjadi titik vokal untuk isu pendanaan di bawah Komisi Bina Perdamaian PBB. Indonesia dan Norwegia juga sangat aktif dalam upaya mendukung pembangunan di negara berkembang pasca-konflik.
Usai pertemuan tersebut, Menlu Retno lantas menggelar sejumlah pertemuan bilateral. Di antaranya, pertama, diplomat kelahiran Semarang itu bertemu dengan Menlu Liechtenstein, Aurelia Frick. Keduanya membahas peningkatan kerjasama ekonomi dan pencalonan Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Sebut Pencalonan Indonesia sebagai DK PBB Adalah Tugas Konstitusional
Pertemuan kedua dilangsungkan dengan Menlu Ekuador Maria Fernanda Espinosa Garces. Mengutip dari akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, pertemuan tersebut membahas kerjasama bilateral kedua negara di bidang penanggulangan bencana dan pertanian.
Tanpa jeda, Menlu Retno lantas bertemu dengan Menlu Georgia Mikheil Janelidze untuk membahas peluang kerjasama di bidang energi, pertanian, dan industri manufaktur. Pertemuan selanjutnya dengan Menlu Monako Gilles Tonelli hanya membahas pencalonan RI sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Selain dengan nama-nama di atas, Menlu Retno juga bertemu Menlu Kroasia Marija Pejcinovic Buric. Pertemuan tersebut membahas kerjasama di bidang ekonomi dan dialog antaragama (interfaith dialogue).
Pertemuan terakhir dilangsungkan antara Menlu Retno dengan Menlu Tunisia Khemaies Jhinaoui. Keduanya membahas persiapan pelaksanaan Forum Demokrasi Bali (BDF) chapter Tunisia sebagai tindak lanjut atas antusiasme peserta dalam gelaran BDF terakhir di Bali, Desember 2016.
BACA JUGA: Ini Jadwal Wapres JK di Sidang Majelis Umum PBB
Kehadiran Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di New York adalah untuk menemani Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla di Markas Besar PBB tersebut. Pria asal Sulawesi Selatan itu dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan peserta Sidang Majelis Umum PBB pada 21 September sore waktu setempat atau 22 September pagi waktu Indonesia Barat (WIB).
(Wikanto Arungbudoyo)