Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Sebut Akan Hancurkan Korut, Perwakilan Pyongyang Pilih Walk Out dari Sidang Majelis Umum PBB

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Rabu, 20 September 2017 |02:08 WIB
Trump Sebut Akan Hancurkan Korut, Perwakilan Pyongyang Pilih <i>Walk Out</i> dari Sidang Majelis Umum PBB
Presideng Amerika Serikat, Donald Trump berpidato di Sidang Majelis Umum PBB. (Foto: Getty Images)
A
A
A

NEW YORK - Sebuah momen menarik terjadi di Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York. Momen menarik tersebut tepatnya terjadi ketika Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan berpidato. Sebagaimana diketahui, dalam pidato perdananya di sidang tahunan PBB itu, Trump menyoroti tentang ancaman keamanan dunia termasuk isu Korea Utara (Korut).

Tepat ketika giliran Presiden Trump untuk berpidato diumumkan, Duta Besar (Dubes) atau perwakilan dari Korut memilih untuk walk out. Ketika Trump melangkah menuju podium, Dubes Ja Song-nam langsung bangkit dari kursinya dan pergi dari aula pertemuan. Saat itu, Dubes Ja diketahui mendapatkan tempat duduk di barisan paling depan.

Baca Juga: Soroti Isu Timteng di Sidang Majelis Umum PBB, Trump: Kesepakatan Nuklir Iran adalah Hal Memalukan Bagi AS

Baca Juga: Kutuk Nuklir Korut, Sekjen PBB: Kita Tidak Boleh "Tutup Mata"

Sebagaimana dinukil dari Daily Mail, Rabu (20/9/2017), tak lama kemudian ajudan senior Ja Song-nam mengikuti jejaknya dan turut meninggalkan kursinya. Diketahui hanya tersisa asisten senior dari perwakilan Pyongyang yang berada di aula untuk mendengarkan pidato Trump. Walk out-nya Dubes Ja terabadikan dalam foto-foto berikut:

Dubes Ja Song-nam meninggalkan kursinya. (Foto: Reuters)

I'm off: North Korea's Ambassador to the U.N., Ja Song Nam, walked out as Donald Trump arrived at the United Nations General Assembly

Dubes Ja Song-nam meninggalkan aula. (Foto: Reuters)

Dubes Ja Song-nam meninggalkan aula. (Foto: Reuters)

Where did they go? Seats allocated to North Korea were empty during the speech. One junior diplomatic aide stayed behind to hear Trump but sat elsewhere

Kursi yang ditinggalkan Dubes Korut, Ja Song-nam. (Foto: Getty Images)

The ambassador's exit left only one young aide (seated at left, wearing earphones) to hear the US president bash his country

Kursi bagian depan kosong setelah ditinggalkan Dubes Korut, Ja Song-nam saat Presiden Trump berpidato. (Foto: Getty Images)

Pada pidatonya itu, Trump menyebut bahwa nuklir Korut telah mengancam keamanan dunia. Ia pun tidak segan untuk mengeluarkan ancamannya jika Korut masih terus melakukan tindakan provokasi. “Kami tidak memiliki pilihan lain selain menghancurkan Korea Utara sepenuhnya,” tegas Trump.

Baca Juga: Sidang Majelis Umum PBB, Trump: Setiap Hari Dunia Dipenuhi Ancaman Baru

Baca Juga: Sidang Majelis Umum PBB, Trump: Jika Kami Tidak Memiliki Pilihan Lain, AS Akan Hancurkan Korut

Presiden Trump bahkan kemudian memberikan nama panggilan kepada sang diktator muda Kim Jong-un dengan menyebutkan sebagai Manusia Roket. Ia bahkan meneybut pemimpin negara tertutup itu pada dasarnya sedang melakukan aksi bunuh diri.

“Manusia Roket (panggilan Kim oleh Trump) sedang melakukan misi bunuh diri untuk dirinya sendiri dan rezimnya,” terang orang nomor satu di AS itu.

(Rufki Ade Vinanda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement