"Alasan mereka tidak bisa diterima. Mereka harus tinggal di tempat asalnya," katanya seperti dilansir dari Reuters, Rabu (20/9/2017).
Menurut Tin Maung Swe langkah seperti itu tidak mungkin karena bisa membuat marah umat Buddha Rakhine dan selanjutnya mengobarkan ketegangan komunal.
Tin Maung Swe tidak mengizinkan Reuters mengunjungi daerah tersebut untuk alasan keamanan. Namun ia mengatakan pihak berwenang akan menilai kebutuhan mereka yang tinggal di sana.
"Jika mereka butuh makanan, kami siap mengirimkannya. Jangan khawatir tentang itu," tukasnya.
(Qur'anul Hidayat)