DOMINIKA - Penasihat Perdana Menteri Dominika, Hartley Henry, mengatakan bahwa terdapat tujuh orang tewas yang terkonfirmasi di Kepulauan Karibia akibat terjangan Badai Maria. Henry tidak memberikan rincian tentang penyebab kematian korban tersebut. Jumlah korban tewas tersebut termasuk satu korban yang berada di Pulau Guadeloupe.
Henry juga mengatakan bahwa Kepulauan Karibia dalam keadaan "linglung" akibat listrik yang padam dan sedikit pun tidak ada komunikasi.
Selain itu, Henry juga mengatakan bahwa telah terjadi kerugian yang besar akibat hancurnya perumahan dan bangunan umum di negara kepulauan tersebut namun tingkat kerusakan sepenuhnya tidak diketahui. Badai Maria juga telah menerjang Republik Dominika pada Senin 18 September dan Selasa 19 September. Kini badai tersebut mulai mendekati Puerto Riko, seperti dilansir dari AP News, Rabu (20/9/2017).
Sekadar diketahui, Badai Maria telah menghantam wilayah Dominika dengan kekuatan badai Kategori 5. Hantaman badai tersebut membuat Perdana Menteri (PM) Dominika, Roosevelt Skerrit, meminta tolong untuk diselamatkan.
“Angin tanpa ampun! Kita akan bertahan dengan anugerah Tuhan. Kami tidak tahu apa yang terjadi di luar. Kami tidak berani melihat keluar. Yang hanya kami dengar adalah suara seng beterbangan. Suara amarah angin saat kami berdoa agar itu (Badai Maria) segera berakhir,” tulis Skerrit di akun Facebook-nya, sebagaimana dikutip dari UPI, Selasa 19 September.