BADUNG - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso mengatakan, terkait siatuasi Gunung Agung saat ini pihaknya tengah memonitor lewat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Sampai sekarang kita memantau gunung Agung dari BMKG secara serius dan secara continue. Manakala bila terjadi semburan-semburan abu kita bisa mengantisipasi," jelasnya di Badung, Rabu (20/9/2017).
(Baca: Hati-Hati! Status Gunung Agung Meningkat, dari Waspada Kini Jadi Siaga)
Kata dia, bila Gunung Agung meletus dan mengeluarkan abu pihaknya langsung akan memberikan penangangan dan peringatan kepada pesawat-pesawat yang ada. Sampai saat ini, Gunung Agung masih mengeluarkan semburan gas.
"Kalau masih semburan gas itu belum membahayakan penerbangan. Yang membahayakan itu abunya," terangnya.
(Baca: Astaga! Tercium Bau Belerang dari Gunung Agung Warga Tunggu Perintah dari Pemerintah)
Dia mengatakan, situasi saat ini Gunung Agung belum ada yang dikeluarkan, masih tenang-tenang saja.
"Kami belum ada imbauan. Masih tenang-tenang saja," ujarnya.
Bila Gunung Agung meletus yang pasti terkena imbasnya Bandara Ngurah Rai.
"Tapi itu juga tergantung angin. Kita jangan berandai-andai," pungkasnya.
(Awaludin)