SAN JUAN - Badai Maria yang kini tengah memporak-porandakan wilayah Puerto Riko dan Dominika dilaporkan telah menyebabkan 32 orang tewas di Kepulauan Karibia. Maria juga telah menyebabkan beberapa pulau kecil hancur termasuk Pulau Saint Croix, Pulau Virgin dan Dominika.
Sementara itu, surat kabar El Nuevo Día melaporkan hingga detik ini, Badai Maria telah menewaskan sedikitnya 15 orang tewas di Puerto Riko. Melansir Reuters, Jumat (22/9/2017), Badai Maria kini tengah bergerak menuju Kepulauan Turks dan Caicos. Kini Maria diketahui telah menjadi badai kategori 3 dengan kecepatan angin mencapai 205 kilometer (km) per jam.
Baca Juga: Hantam Dominika, Badai Maria Sebabkan 15 Orang Tewas
Baca Juga: Astaga! Usai Tewaskan 9 Orang di Karibia, Badai Maria Hantam Puerto Rico
Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (AS) atau National Hurricane Center (NHC), memprediksi Badai Irma akan sampai di Pulau Turks sekira pukul 23.00 malam waktu setempat. Masih menurut NHC, kekuatan Badai Irma diprediksi tidak akan berubah hingga beberapa hari ke depan.
Gubernur Puerto Riko, Ricardo Rossello, mengatakan bahwa badai ini merupakan yang paling dahsyat dalam satu abad terakhir. Badai Maria telah memutus aliran jaringan listrik di pulau itu. Dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dapat memulihkannya kembali. Rossello sendiri terus meningatkan warganya untuk tetap berlindung di dalam rumah.
"Jika bukan situasi darurat, orang harus tetap berada di rumah atau tempat penampungan," ujar Rossello.
Badai Maria juga telah menerjang Dominika dan menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas serta 20 lainnya hilang. Berdasarkan keterangan otoritas setempat, jumlah korban dalam bencana ini lebih rendah dari perkiraan pemerintah sebelumnya.
Baca Juga: Pasca-Badai Maria, Wilayah Puerto Riko Terancam Tak Teraliri Listrik Selama 6 Bulan
Baca Juga: Hantaman Badai Maria Telah Renggut 8 Korban Jiwa
Presiden AS, Donald Trump secara resmi telah mengeluarkan terkait hantaman Badai Maria ini dan menyebut pulau-pulau itu seperti tengah 'dilenyapkan'. Mengungkapkan keprihatinannya, Trump menyatakan, niatnya untuk berkunjung ke wilayah terdampak.
(Rufki Ade Vinanda)