JAKARTA – Warganet sempat dihebohkan dengan muncul situs kawin kontrak dan lelang perawan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise mengecam keras tindakan itu. Menurutnya, lelang keperawanan dan kawin kontrak sebagai salah satu bentuk eksploitasi perempuan.
Adalah situs nikahsirri yang belakangan menghebohkan netizen. Layanan yang disediakan oleh situs itu, seperti lelang perawan, mencari istri atau suami, mencari penghulu hingga mencarikan saksi untuk nikah.
Menurut situs tersebut, lelang perawan ini sebagai tradisi Indonesia yang hampir punah. Sehingga mereka berdalih membuat program lelang perawan tersebut untuk melestarikan budaya asli Indonesia yang ketimuran dan adiluhung.
Bahkan situs itu menyebut, saat ini bukan sekedar isapan jempol belaka soal hilangnya keperawanan seorang wanita akibat tipuan cinta. Tak segan-segan, nikahsirri turut menceritakan seorang wanita yang tertipu telah memberikan perawan kepada pacarnya. Namun ternyata sang laki-laki juga mengambil keperawanan teman si wanita.
Parahnya lagi, tak hanya kaum perempuan, nikahsirri juga menyediakan laki-laki perjaka. Jika perempuan akan di tes keperawanannya melalui tim dokter, laki-laki perjaka akan diminta untuk sumpah pocong sebagai pembuktian bahwa ia belum pernah berhubungan badan.