WNI Diduga ISIS dari Turki Kembali ke Tanah Air, Ini yang Dilakukan Polisi
JAKARTA - Enam orang yang diduga masuk ke kelompok ISIS datang ke Indonesia. Keenamnya merupakan warga Indonesia yang masuk dari Turki.
Mendapati informasi tersebut, Mabes Polri langsung bergerak cepat dan melakukan pemeriksaan. Keenam orang yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) telah dibawa ke Rumah Perlindungan/Trauma Centre (RPTC) Kementerian Sosial (Kemensos).
"Untuk keenamnya masih akan dibawa ke RPTC Kemensos," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul melalui pesan tertulisnya kepada awak media, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menyebutkan ke enam WNI itu adalah, Iskandar Hidayat Essaray, Andi Muh Fadly Nasrullah, Taqiyuddin Ahmad Siswanti, Sayful Qital, Jaka Ramadhan, Muhammad Dziya Ulhaq.
"Ke-6 WNI tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari Kamis 21 September pukul 17.30 WIB," kata Setyo.
Setelah setibanya di Indonesia, Setyo menyatakan bahwa Tim Densus 88 Anti Teror langsung menggiring mereka ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk menjalani pemeriksaan.
"Sekitar pukul 18.45 WIB, mereka meninggalkan Bandara menuju Mako Brimob Polri dengam dikawal Tim Densus 88," tutup Setyo.
JAKARTA - Enam orang yang diduga masuk ke kelompok ISIS datang ke Indonesia. Keenamnya merupakan warga Indonesia yang masuk dari Turki.
Mendapati informasi tersebut, Mabes Polri langsung bergerak cepat dan melakukan pemeriksaan. Keenam orang yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) telah dibawa ke Rumah Perlindungan/Trauma Centre (RPTC) Kementerian Sosial (Kemensos).
"Untuk keenamnya masih akan dibawa ke RPTC Kemensos," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul melalui pesan tertulisnya kepada awak media, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menyebutkan ke enam WNI itu adalah, Iskandar Hidayat Essaray, Andi Muh Fadly Nasrullah, Taqiyuddin Ahmad Siswanti, Sayful Qital, Jaka Ramadhan, Muhammad Dziya Ulhaq.
"Ke-6 WNI tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari Kamis 21 September pukul 17.30 WIB," kata Setyo.
Setelah setibanya di Indonesia, Setyo menyatakan bahwa Tim Densus 88 Anti Teror langsung menggiring mereka ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk menjalani pemeriksaan.
"Sekitar pukul 18.45 WIB, mereka meninggalkan Bandara menuju Mako Brimob Polri dengam dikawal Tim Densus 88," tutup Setyo. (feb)
(Amril Amarullah (Okezone))