Isu Soal Papua Barat Sampaikan Referendum Merdeka ke PBB, Wiranto: Jangan Mengingkari Kesetiaan Kita Terhadap NKRI
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto telah membantah adanya petisi rahasia yang meminta referendum kemerdekaan untuk Papua Barat. Menurut Wiranto, adanya informasi petisi rahasia itu adalah tidak benar.
"Kalau ada keinginan-keinginan merdeka itu ada kita akui tapi pemerintah kan sungguh-sungguh sekarang untuk membangun Papua dan Papua Barat. Semua kemampuan yang dimiliki pemerintah, saya yang ikut sidang kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi memberi suatu atensi khusus bagaimana pembangunan di Papua agar tidak gagal," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Mantan Panglima ABRI itu menyatakan, APBD Pemprov Papua juga telah digelontorkan dalam jumlag besar oleh pemerintah pusat. Pembagunan telah dilakukan Bappenas mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, pertanian hingga infrastruktur.
Semua pembangunan akan dilakukan secara bertahap sehingga Tanah Cendrawasih itu akan sejajar dengan wilayah lainnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Tapi sekarang kita harus bertempur dengan opini-opini yang dibangun bahwa seakan pemerintah membangun ketidakadilan di sana," ujar Wiranto.
Mantan Panglima ABRI itu juga membantah adanya pelanggaran HAM berat di Papua. Isu petisi rahasia tersebut, sambung Wiranto, dilakukan oleh kelompok separatis yang ada di luar negeri.
"Sehingga petisi-petisi itu akan selalu ada tapi kita sebagai negara berdaulat yang punya kedaulatan yang sah yang diakui PBB pertahankan ini dan kita bangsa Indonesia jangan kemudian ikut menyebarkan hoax dan mengingkari kesetiaan kita terhadap NKRI," pungkasnya. (feb)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto telah membantah adanya petisi rahasia yang meminta referendum kemerdekaan untuk Papua Barat. Menurut Wiranto, adanya informasi petisi rahasia itu adalah tidak benar.
"Kalau ada keinginan-keinginan merdeka itu ada kita akui tapi pemerintah kan sungguh-sungguh sekarang untuk membangun Papua dan Papua Barat. Semua kemampuan yang dimiliki pemerintah, saya yang ikut sidang kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi memberi suatu atensi khusus bagaimana pembangunan di Papua agar tidak gagal," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Mantan Panglima ABRI itu menyatakan, APBD Pemprov Papua juga telah digelontorkan dalam jumlahbesar oleh pemerintah pusat. Pembagunan telah dilakukan Bappenas mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, pertanian hingga infrastruktur.
Semua pembangunan akan dilakukan secara bertahap sehingga Tanah Cendrawasih itu akan sejajar dengan wilayah lainnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).