Nasution juga mengatakan bahwa peristiwa hari itu adalah fitnah yang sangat keji. "Fitnah, fitnah berkali kali. Fitnah, lebih jahat dari pembunuhan, fitnah lebih jahat dari pembunuhan. Kita semua difitnah, dan saudara-saudara telah dibunuh," lanjutnya.
Pidato Nasution pada hari itu diwarnai isak tangis pelawat yang ikut menghantarkan jazad ketujuh pahlawan revolusi tersebut.
"Kita diperlakukan demikian. Tapi jangan kita, jangan kita dendam hati. Iman kepada Allah SWT, iman kepada-Nya, mengukuhkan kita, karena Dia perintahkan. Kita semua berkewajiban, untuk menegakan keadilan dan kebenaran," imbuh Nasution diiringi derai air mata.
(fin)
(Amril Amarullah (Okezone))