Banik mengatakan bahwa pemerintah akan mulai memindahkan mereka pada Senin 2 Oktober untuk memastikan perdamaian di distrik Bandarban tetap terjaga.
BACA JUGA: Alhamdulillah! Bangladesh Buka Pintu dan Minta Bantuan untuk Muslim Rohingya
Pihak Bangladesh pun telah membatasi pergerakan para pengungsi, melarang mereka meninggalkan kamp yang penuh sesak di mana ratusan ribu orang tinggal dalam kondisi putus asa dengan tempat penampungan yang tidak memadai. Banik mengatakan bahwa pemerintah juga ingin memindahkan sekira 12.000 Rohingya yang terdampar di tanah tak berdaulat antara Bangladesh dan Myanmar.
Sekadar diketahui, sempat bereaksi keras terhadap pengungsi Muslim Rohingya, sikap Pemerintah Bangladesh kini mulai melunak. Bangladesh melonggarkan pembatasan terhadap kelompok bantuan yang bekerja di kamp pengungsi.
Bahkan, Bangladesh juga meminta dana USD250 juta dari Bank Dunia untuk mendanai bantuan darurat. Langkah ini diambil Bangladesh setelah kedatangan lebih dari 435 ribu Muslim Rohingya dari Myanmar yang memenuhi area perbatasan mereka.