Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantap! Perusahaan Rusia Tambah Akses Internet Baru untuk Korut

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 03 Oktober 2017 |04:35 WIB
Mantap! Perusahaan Rusia Tambah Akses Internet Baru untuk Korut
Ilustrasi.
A
A
A

PYONGYANG – Korea Utara (Korut) membuka hubungan internet keduanya dengan dunia luar melalui kerjasama dengan perusahaan Rusia. Pengamat keamanan siber menilai akses internet ini akan memberikan Pyongyang kemampuan yang lebih besar untuk melakukan serangan siber.

Barat telah menuduh Korut terlibat dalam sejumlah serangan siber besar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk terhadap bank dan Sony Pictures serta serangan ransomware WannaCry yang membekukan komputer kecuali pemiliknya mengirim uang tunai. Namun, Pyongyang membantah semua tuduhan tersebut.


Dyn Research, yang memantau arus lalu lintas internet internasional, mengatakan telah melihat perusahaan telekomunikasi Rusia TransTeleCom menyambungkan lalu lintas Korut sejak sekira pukul 09.08 GMT pada Minggu, 30 September. Dyn Research menyatakan, perusahaan Rusia itu kini menyambungkan sekira 50 persen interner Korut, bersama dengan perusahaan telekomunikasi China, Unicom yang menyambung 40 persen sisanya.

“TransTeleCom secara historis memiliki persimpangan jaringan trunk dengan Korea Utara berdasarkan kesepakatan dengan Korea Posts and Telecommunications Corp yang ditandatangani pada 2009,” demikian isi pernyataan dari TransTeleCom yang dilansir Reuters, Selasa (3/10/2017). Meski begitu, TransTelecom menolak mengonfirmasi adanyakesepakatan baru dengan Pemerintah Korut maupun sayap komunikasinya.


Akses internet Korea Utara diperkirakan terbatas antara beberapa ratus dan lebih dari 1.000 koneksi. Kepala Teknologi dari Perusahaan Keamanan Siber, FireEye, Bryce Boland mengatakan, dengan adanya kerjasama dengan TransTeleCom, kemampuan Korut untuk melakukan serangan siber akan meningkat di masa depan.


Dia menambahkan, dengan memiliki rute internet melalui China dan Rusia mengurangi ketergantungan Korut pada satu negara pada saat menghadapi tekanan geo-politik yang intens.


"Ini akan meningkatkan ketahanan jaringan mereka dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan komando dan kontrol atas kegiatan tersebut," kata Bryce.
Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Korut meningkat dalam beberapa pekan terakhir terutama setelah pemimpin kedua negara saling tukar ancaman perang. Uji coba rudal balistik dan senjata nuklir yang dilakukan Korut baru-baru ini menimbulkan dorongan untuk menjatuhkan sanksi yang lebih jaduh pada negara pimpinan Kim Jong-un.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement