Menhan Filipina menepis kekhawatiran bahwa patroli ini akan memicu pelanggaran wilayah kedaulatan. Sebab militer ketiga negara akan terus membuka komunikasi agar operasi bersama ini dapat berjalan dengan baik.
“Ini memungkinan bila ada insiden di mana patroli angkatan laut tengah melakukan pengejaran dan tersangka masuk ke wilayah perairan negara lain, bukan hanya dikejar tapi akan menerima bantuan dari negara lain,” ujar Lorenzana.
Ia menambahkan bahwa patroli maritim yang saat ini sudah berjalan ternyata memiliki dampak yang sangat positif. “Kami belum menerima laporan aktivitas perompak yang biasanya terjadi di area tersebut semenjak itu dilakukan,” kata Menhan Filipina tersebut.
Ryamizard menyatakan, langkah trilateral ini memberikan sinyal kuat terhadap ISIS dan kelompok radikal lainnya. Ia menambahkan, operasi militer bersama ini membuktikan bahwa anggota ASEAN dapat bekerja sama dan menyelesaikan masalahnya sendiri.
(Emirald Julio)