Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Waspada! Dunia Maya Jadi 'Kendaraan' Utama Pelaku Terorisme

Fahmy Fotaleno , Jurnalis-Kamis, 19 Oktober 2017 |05:12 WIB
Waspada! Dunia Maya Jadi 'Kendaraan' Utama Pelaku Terorisme
Ilustrasi
A
A
A

YOGYAKARTA - Saat ini, dunia maya sering di salahgunakan oleh berbagai pihak untuk melakukan kejahatan alah satunya terorisme.

Hal ini dikemukakan Deputi 1 bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir yang menyebutkan bahwa dunia maya atau internet telah menjadi kendaraan utama pelaku terorisme untuk mempersiapkan aksi serta merekrut pengikut.

"Dunia maya mudah diakses, tidak ada kontrol, regulasi, dan aturan. Audiens luas bahkan bisa anonim, langsung komunikasi, murah, multimedia, kemudian kalau kita lihat internet sudah jadi sumber pemberitaan dan kebutuhan kita," kata Abdul Kadir pada Public Lecture Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.

Dalam siaran persnya, Abdul Rahman mengatakan berbagai fasilitas dan kemudahan itulah yang melatarbelakangi radikalisme merambah dunia maya, memanfaatkan jejaring sosial dan media, dengan sasaran kaum muda dan penggiat dunia maya.

Selain itu, kemajuan teknologi informasi juga mengubah pola propaganda kelompok radikal dari cara-cara konvensial ke cara-cara yang mereka gunakan sekarang, yaitu memanfaatkan media dan dunia maya.

"Dulu terorisme melakukan rekrutmen melalui hubungan kekeluargaan, pertemanan, ketokohan, dan lembaga keagamaan. Mereka harus tatap muka untuk melakukan indoktrinasi, rekrutmen, pembaiatan. Sekarang beda, terorisme sudah menggunakan website, medsos, social messenger," katanya.

Salah satu bukti kata dia, pola itu adalah pelaku yang siap melakukan aksi bom bunuh diri di Istana Negara yang tertangkap di Bintara, Bekasi. Pelaku itu, seorang perempuan, dibaiat melalui online, setelah itu menikah secara online pula.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement