Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, sketsa dibuat berdasarkan dua orang yang melihat orang mencurigakan di masjid dekat rumah Novel. Orang itu diduga kuat pengendara motor yang terlibat penyiraman air keras kepada Novel.
Pelaku berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 35 tahun, dengan tinggi badan kurang lebih 167 cm. Pelaku memiliki wajah bulat dengan kulit sawo matang dan berambut ikal keriting pendek.
5. Presiden panggil Kapolri (31 Juli 2017)
Presiden Joko Widodo memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membahas perkembangan penyidikan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.
Setelah mendengar penjelasan dari Tito terkait perkembangan kasus Novel, Jokowi belum memutuskan untuk membentuk tim pencari fakta.
Menurut Tito, Presiden masih memercayai kinerja kepolisian yang akan bekerja sama dengan penyidik KPK dalam menangani kasus ini.
6. Novel diperiksa di KBRI Singapura (14 Agustus 2017)
Novel Baswedan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait kasus penyiraman air keras di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.
Ia menolak mengungkap siapa jenderal yang dikatakannya terlibat dalam perencanaan serangan zat asam terhadapnya.