CATALUNYA - Pengadilan Spanyol akhirnya memenjarakan 8 pejabat tinggi Catalunya menyusul dikeluarkannya surat perintah penahanan. Selain itu, Otoritas Spanyol juga telah mengeluarkan surat penahanan internasional terhadap Mantan Presiden Catalunya, Carles Puigdemont yang melarikan diri ke Belgia awal pekan lalu.
Dengan keluarnya surat penahanan terhadap Puigdemont, Spanyol telah meminta negara-negara Eropa membantu penangkapannya. "Ketika seseorang tidak muncul untuk memberikan kesaksian, baik itu di Spanyol atau di negera-negara Uni Eropa maka biasanya surat penangkapan bisa dikeluarkan," ujar Pimpinan Mahkamah Agung Spanyol, Carlos Lesmes.
Baca Juga: Kabur ke Belgia, Spanyol Minta Eropa Bantu Tangkap Mantan Presiden Catalunya
Sebagaimana diwartakan Mirror, Jumat (3/11/2017), delapan politis Catalunya yang dipanggil ke Madird untukk memberikan kesaksikan dipenjara tanpa diberi jaminan. Langkah ini pemenjaraan ini telah menuai demonstrasi masyarakat yang digelar di Barcelona. Sebagian masyarakat menyebut hal ini telah mengorbankan dan mengabaikan hak serta perasaan para nasionalis di Catalunya.
Banyak pihak menuding pengadilan secara politis telah bias tehadap Partai Populer yang berkuasa. Sebelumnya, melalui pengacaranya yang bernama Paul Beckaert, Puigdemont mengaku pergi ke Belgia karena situasi yang sudah tidak kondusif di Catalunya dan memilih untuk mengambil jarak sementara waktu.
Baca Juga: Nah Lho! Gara-Gara Pemimpin Catalunya Kabur ke Belgia, Politisi Separatis Khawatir Dipenjara
Beckaert menambahkan, jika saja Pemerintah Spanyol mau berbicara baik-baik dengan Puigdemont maka kliennya itu akan bekerjasama. Puigdemont sendiri mengatakan jika ia akan kembali ke Spanyol apabila mendapat jaminan dari pemerintah bahwa ia benar-benar diberikan kesempatan memberi pembelaan di pengadilan,