Sandiaga Sebut Penutupan Alexis sebagai Pesan Peringatan Untuk Pebisnis Hotel
JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menutup Hotel Alexis karena diduga sebagai tempat maksiat. Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, kebijakan itu merupakan satu pesan peringatan kepada pebisnis hotel agar tidak melanggar aturan.
"Sebagai pemerintah, ini pesan yang sangat jelas kepada dunia usaha dan masyarakat bahwa melanggar ketentuan dan hukum, akan kami tindak," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Meski begitu, Sandi meminta agar pelaku usaha tidak cemas. Sebab hanya melanggar yang akan ditindak, dieksekusi tanpa tebang pilih.
"Seperti hotel, jika tidak melanggar maka tidak perlu khawatir. Semua yang kita tindak mengacu pada hukum dan laporan masyarakat, jadi kita tegas dan tidak akan tebang pilih,” ucapnya.
Kepada pelaku usaha perhotelan yang masih melanggar peraturan, Sandi meminta untuk segera taat. Jika tidak, tindakan tegas akan kembali dilakukan.
"Kalau sudah sesuai dengan hukum sesuai dengan kaedah-kaedah yang diamanatkan oleh peraturan dan ketentuan, jangan khawatir dalam melakukan usaha. Kalau memang ada praktik-praktik yang melanggar hukum, ya kami imbau untuk dihentikan," tandasnya.
[Baca Juga: Wagub DKI: Kita Siap Hadapi jika Alexis Menggugat!]
(Abu Sahma Pane)
