Yang keempat, perubahan di perbatasan di Selat Malaka. Jika dahulu Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia dengan Malaysia masih belum jelas, kini Indonesia mengklaim ZEE lebih maju, menekan ke wilayah Malaysia.
Titik perubahan kelima ada pada perbatasan antara Indonesia, Singapura dan Malaysia di Selat Riau. Dalam pemetaan sebelumnya, tidak ada zona perairan dua karang kecil di Selat Riau --South Ledge dan Pedra Branca. Dalam wilayah tersebut, Indonesia mengklaim alokasi wilayah sepanjang 500 meter.
Pemetaan wilayah laut Indonesia terbaru ini semakin membawa keuntungan bagi Indonesia. Dengan wilayah laut yang semakin luas, maka potensi kelautan yang dapat dieksplorasi pun jadi makin besar. Selain itu, penegasan teritori dalam pemetaan itu juga menjadi langkah maju dalam mewujudkan kedaulatan maritim bangsa.
"Memang kita perlu update terus penamaan laut ini. Untuk PBB nanti kita berikan update juga batas yang sudah disepakati. Ini supaya masyarakat internasional mengetahui kalau lewat dia paham itu wilayah mana," katanya.
Bukan Minyak, Keindahan Laut Indonesia Lebih Bernilai Secara Ekonomi
Perubahan di wilayah Laut Natuna Utara sempat memancing reaksi keras dari Pemerintah Cina. Namun, Indonesia tetap berdiri di atas kedaulatannya. Di sana, blok-blok migas membentang. Dengan penamaan Laut Natuna Utara pada kawasan tersebut, maka pemerintah sejatinya tengah menegaskan bahwa sumber daya alam yang terkandung dalam kawasan itu merupakan milik Indonesia.
"Di Utara Natuna, kita berikan nama baru sesuai praktik yang sudah ada, yaitu Laut Natuna Utara," kata Oegroseno.
"Jadi supaya ada satu kejelasan atau kesamaan antara landas kontinen dengan kolom air di atasnya, jadi tim nasional sepakat agar kolom air itu disebutkan sebagai Laut Natuna Utara," tambahnya.
Itu baru soal Laut Natuna Utara dan potensi migasnya. Pada komoditas lain, pariwisata khususnya, Indonesia merupakan negara dengan potensi wisata laut terbesar di dunia. Bukan sembarang klaim. Buktinya, dalam ajang penghargaan Travel Awards 2017 yang digelar oleh majalah kehidupan bawah laut, Majalah DIVE, Indonesia meraih dua penghargaan bergengsi dari kategori berbeda, yakni Best Destination dan Best Dive Centre and Resort.