MAMUJU UTARA – Suku Bunggu adalah potret kekayaan budaya yang harus dilestarikan. Suku yang tinggal di kawasan pegunungan di Mamuju Utara ini punya berbagai keunikan, yang jarang dilakukan oleh manusia kebanyakan. Suku ini hidup di atas pohon dan memanfaatkan alam sebagai sumber penghidupannya.
Suku ini berakar dari Suku Kaili di Sulawesi Tengah. Nenek moyang Suku Kaili kemudian menyebar ke sejumlah wilayah dan membentuk perkampungan baru. Dari sanalah muncul beberapa suku baru, seperti Bunggu, Da’a dan suku lainnya.
Suku Bunggu sejatinya hidup dengan membuat rumah di atas pohon. Namun seiring sentuhan perkembangan zaman, jumlah rumah pohon sudah berkurang karena mereka mulai membangun rumah sederhana yang memanfaatkan hasil alam, seperti tiang dari batang kayu bulat dan rotan untuk mengikat komponen rumah.
Rumah suku bunggu berukuran 4x6 meter dengan tinggi 2-3 meter. Rumah terbagi menjadi dua ruangan, yakni untuk menerima tamu dan tempat beristirahat sekaligus memasak.
Suku ini juga dikenal nomaden alias berpindah-pindah. Rumah yang mereka tempati hanya bertahan hingga 6 bulan. Setelahnya mereka mencari lahan untuk dibangun pemukiman baru. Lokasi baru itu biasanya sekitar 5-7 kilometer dari pemukiman sebelumnya.