Selama di bawah pendudukan AS serta rekonstruksi pascaperang, kekuasaan absolut Hirohito secara formal dicabut. Ia harus rela melepaskan kekuasaan absolut sekaligus harga dirinya demi rakyat Jepang. Akan tetapi, Hirohito tetap menjadi lambang dan kepala negara hingga wafat pada 1989. Ia resmi menjadi kaisar dengan jabatan terlama sepanjang sejarah Jepang.
Kaisar Jepang itu wafat karena penyakit kanker usus 12 jari yang sudah dideritanya sejak lama. Ia dihargai masyarakat dunia hingga akhir hayatnya. Para pemimpin dunia datang ke Negeri Sakura untuk menyaksikan langsung pemakaman sang kaisar. Pemimpin dunia yang hadir di antaranya Presiden Amerika Serikat George Bush, Presiden Prancis Francois Mitterand, pihak Kerajaan Inggris, serta Raja Belgia. Ia dimakamkan di samping makam sang ayah, Kaisar Taisho, di Mausoleum Kekaisaran Musashino.
Jabatan kaisar lantas dilanjutkan oleh putra tertuanya, Akihito, hingga saat ini. Akan tetapi, Akihito sudah menyatakan untuk meletakkan jabatan alias pensiun sebelum dirinya wafat. Faktor usia serta kesehatan yang semakin menurun, menjadi dasar keputusan Akihito untuk pensiun dini. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)