DUBAI - Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan kepada utusan Arab Saudi bahwa rekannya yang merupakan Perdana Menteri (PM) Lebanon, Said al Hariri, harus kembali ke Lebanon dan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri yang dilakukan di Arab Saudi tidak dapat diterima, hal tersebut disampaikan oleh staf presiden, dilansir Reuters, Sabtu (11/11/2017).
Selain itu, sebuah "kelompok pendukung internasional" negara-negara yang peduli dengan Lebanon, seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Prancis, meminta Lebanon "untuk terus dilindungi dari ketegangan di wilayah ini". Dalam sebuah pernyataan, mereka juga menyambut permintaan Presiden Aoun untuk Hariri untuk kembali ke Tanah Air.
BACA JUGA: Lebanon Curiga jika PM Hariri Jadi Tahanan Rumah Arab Saudi
Otoritas Lebanon juga percaya bahwa Hariri ditahan di Arab Saudi, dua pejabat tinggi pemerintah Libanon, seorang politisi senior yang dekat dengan Hariri dan seorang sumber keempat mengatakan, pengunduran Hariri membuat Lebanon ke garis depan perebutan kekuasaan antara Arab Saudi dan Iran.
Namun Riyadh mengatakan jika Hariri, sekutu Arab Saudi, adalah orang yang merdeka dan Arab Saudi tidak ada hubungannya dengan keputusan Hariri untuk mengundurkan diri pada Sabtu 4 November.