BARCELONA - Wali Kota Barcelona Ada Colau mengatakan bahwa usaha pemerintahan Carles Puigdemont untuk melepaskan diri dari Spanyol adalah sebuah bencana. Hal tersebut ia sampaikan beberapa jam sebelum menghadiri aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan ribu warga Catalunya di Barcelona.
Ada Colau menyatakan bahwa Puidgemont melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan telah menyebabkan Spanyol mengalami krisis politik.
"Mereka telah memicu ketegangan dan melakukan deklarasi kemerdekaan sepihak yang mayoritas dari mereka tidak menginginkannya. Mereka telah menipu penduduk untuk kepentingan mereka sendiri," kata Colau, dilansir dari France 24, Minggu (12/11/2017).
Anggota parlemen Catalunya pada 27 Oktober mendeklarasikan kemerdekaannya setelah melakukan referendum. Dalam referendum tersebut, suara "ya" menjadi suara mayoritas untuk membebaskan diri dari Spanyol.
BACA JUGA: 700 Ribu Lebih Warga Catalunya Gelar Aksi untuk Menuntut Pembebasan 8 Petinggi
Namun pendeklarasian kemerdekaan tersebut kini memunculkan permasalahan lain. Anti-kemerdekaan mengatakan bahwa referendum Catalunya yang dilakukan pada 1 Oktober, yang dinyatakan oleh Mahkamah Agung Spanyol sebagai tindakan yang tidak konstitusional, diboikot oleh mereka yang menentang pemisahan diri tersebut.
BACA JUGA: Spanyol Keluarkan Surat Perintah Penahanan, 8 Petinggi Catalunya Dipenjara
Wali Kota Colau sendiri sebenarnya tergabung dalam kelompok anti-kemerdekaan, namun ia menyatakan bahwa ia akan mendukung sebuah referendum kebebasan yang resmi.
Sekadar diketahui, ratusan ribu pendukung kemerdekaan Catalunya memblokir salah satu jalan utama di Barcelona untuk menuntut pembebasan delapan petinggi karena peran mereka dalam usaha memerdekakan Catalunya.
Mengenakan pita kuning di kerah mereka untuk menandakan dukungan, mereka memenuhi sepanjang Avenue Marina yang membentang dari pantai ke Gereja Sagrada Familia yang merupakan ikon Barcelona, sementara keluarga pemimpin yang dipenjara menyampaikan berpidato.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)