"Saat ini, belum ada gerak-gerik yang berbeda dari pasukan militer Korea Utara, namun kami masih terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya tindakan provokasi yang dilakukan mereka," ujarnya.
BACA JUGA: Putus Asa dengan Kim Jong-un, Pejabat Korut yang Membelot Kian Banyak
Kasus warga Korut yang membelot dengan melewati DMZ jarang sekali terjadi. Sebab, di wilayah tersebut terpasang ranjau darat dan senapan mesin.
Banyak warga Korut memang berusaha pergi dari negaranya. Berdasarkan sebuah laporan, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan bahwa 780 orang berhasil mencapai tingkat keamanan di Korsel antara Januari dan Agustus.
Namun, jumlah pembelot ini terus menurun karena pihak Korut berusaha menghentikannya. Menurut kelompok hak asasi manusia, para pembelot Korut yang dikirim kembali pasti dihukum di kamp kerja paksa atau terkena hukuman akibat pelanggaran politik.