"Kita tidak bisa menunggu lebih lama dan kehilangan waktu. Urusan negara tidak bisa dihentikan," kata Presiden Aoun melalui akun Twitter-nya.
Presiden Aoun pada Minggu 11 November juga mengatakan bahwa kebebasan Hariri dibatasi di Riyadh dan membuatnya ragu atas apa pun yang dikatakan Hariri. Komentar Aoun pun berlanjut, hingga ia akhirnya mengatakan untuk pertama kalinya Hariri ditahan di khalayak umum.
BACA JUGA: Presiden Lebanon Tolak Pengunduran Diri PM Hariri dan Mendesaknya Kembali ke Tanah Air
Sekadar diketahui, Arab Saudi membantah bahwa pihaknya menahan Hariri dan menekannya untuk mengundurkan diri. Dalam komentar publik pertamanya sejak pengunduran dirinya, sebuah wawancara di sebuah stasiun televisi yang dimilikinya, Hariri mengatakan bahwa dia bebas bepergian dan berencana untuk kembali ke Lebanon dalam beberapa hari.
Presiden Lebanon juga meminta Arab Saudi untuk mengklarifikasi alasan yang menghalangi Perdana Menteri Lebanon Said al Hariri kembali ke Beirut. Sebelumnya Presiden Aoun menyampaikan kepada utusan Arab Saudi bahwa ia meminta PM Hariri untuk kembali ke Lebanon dan menjelaskan alasannya untuk mengundurkan diri.