Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tanpa Calon Perseorangan, Begini Skema Persaingan di Pilgub Jabar

Oris Riswan , Jurnalis-Senin, 27 November 2017 |17:56 WIB
Tanpa Calon Perseorangan, Begini Skema Persaingan di Pilgub Jabar
Ilustrasi
A
A
A

BANDUNG - Pilgub Jawa Barat 2018 dipastikan berlangsung tanpa pasangan dari jalur independen alias perseorangan. Bagaimana persaingan di pilgub nanti?

Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi mengatakan, untuk menjadi kandidat dari jalur perseorangan tidak mudah.

Secara aturan, siapapun yang berminat jadi cagub-cawagub memang bisa maju meski bukan berlatarbelakang kader partai. Jalur perseorangan jadi solusinya. Tapi, persyaratan yang harus ditempuh tidak semudah yang dibayangkan.

"Memang figur-figur yang muncul ini menyadari betul bahwa melalui jalur independen itu memungkinkan, tapi tidak mudah," ujar Muradi kepada Okezone, Senin (27/11/2017).

Hal itu terlihat dari tidak adanya kandidat yang mampu memenuhi persyaratan dukungan minimal 2.132.470 fotokopi KTP. Meski ada sebanyak lima pasangan calon yang berminat, saat masa penyerahan berkas dukungan, tidak ada satu pun yang menyerahkan berkasnya.

Selain alasan sulitnya mengumpulkan KTP, para kandidat akhirnya berpikir ulang untuk maju. Sebab, mereka tidak punya sesuatu yang bisa 'dijual' yaitu popularitas dan elektabilitas.

Bahkan, untuk mengumpulkan dukungan 2.132.470 fotokopi KTP dukungan, butuh biaya yang tidak sedikit untuk melakukannya. Waktu yang dipakai pun tidak akan singkat. "Sekaliber Ridwan Kamil saja mikir dua kali untuk maju lewat jalur independen," ucap Muradi.

Sementara dengan tidak adanya kandidat dari jalur perseorangan, bagaimana peta pertarungan di pilgub nanti? Ia memprediksi hanya akan ada maksimal tiga pasangan calon yang diusung oleh partai. "Maksimal hanya akan ada tiga pasangan paling banyak," ungkapnya.

Yang pertama adalah Ridwan Kamil yang diusung NasDem, PKB, PPP, dan Golkar. Untuk posisi cawagubnya, para partai pengusung tinggal mencari jalan tengah untuk menyepakati siapa yang diusung.

Kedua adalah pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu (Demiz-Syaikhu). Pasangan ini akan diusung Demokrat, PKS, dan PAN. Meski PAN belakangan belum sepakat untuk sosok Syaikhu sebagai cawagub, hal itu masih bisa dibicarakan lebih lanjut.

Terakhir, ia memprediksi PDIP akan mengusung kandidat sendiri dengan berkoalisi bersama Hanura. Tapi, belum diketahui pasti apakah koalisi itu akan benar-benar terbentuk atau tidak, termasuk siapa yang akan diusung.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement