JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi direncanakan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyadh Al Maliki di Jakarta pada Selasa, 5 Desember mendatang. Pertemuan tersebut akan membahas beberapa isu terkait dengan upaya pengakuan Palestina sebagai sebuah negara.
BACA JUGA: Israel Sengaja Ganggu Proses Damai, Menlu Retno Puji Determinasi Palestina
“Pertemuan antara kedua Menlu akan membahas adanya persatuan antara dua kubu di Palestina, Hamas dan Fatah. Tentunya juga memperkuat dukungan nasional. Seperti diketahui, sudah ada pengakuan Palestina sebagai negara anggota di Interpol,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir dalam pertemuan pers dengan media di Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Selain menghadiri pertemuan bilateral tersebut, Menlu Al Maliki juga akan menghadiri seminar bertajuk “Empowering the People: Indonesia’s Unwavering Support for Palestine” yang digelar Kementerian Luar Negeri sebagai bentuk dukungan bagi Palestina. Seminar yang digelar di hari yang sama tersebut bertujuan untuk mempersiapkan Palestina untuk pembentukan negara Palestina yang diharapkan pada akhirnya akan terwujud.
“Seminar ini akan mengambil dua isu yang menjadi fokus, yang pertama bagaimana Indonesia bisa mendukung Palestina melalui bantuan kemanusiaan. Juga lebih kepada pengelolaan, pembangunan kapasitas, bantuan teknis yang selama ini telah dilakukan,” ujar Tata, sapaan akrab Arrmanatha.
BACA JUGA: Hari Solidaritas Internasional Palestina Momentum Tepat Akhiri Pendudukan Israel
Menurut keterangan Tata, sejak 2008 sampai 2017, Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas yang telah dinikmati oleh setidaknya 1.800 warga Palestina. Selain melalui jalur bilateral, Indonesia juga memberikan bantuan teknis melalui berbagi forum seperti Asia Afrika Strategic Partnership, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi internasional seperti bulan sabit merah. Salah satu wujud bantuan tersebut adalah berdirinya rumah sakit Indonesia yang dibangun oleh Mer-C.
(Rahman Asmardika)