Setyo menambahkan, dalam proses pengamanan salah satu kendalanya adalah sulitnya melakukan pergeseran pasukan. Namun, tak perlu khawatir karena TNI akan turut serta membantu proses pengamanan Pilkada Serentak.
Terutama untuk daerah-daerah berpotensi rawan kecurangan dan rawan isu-isu sensitif yang dapat mengganggu kelancaran dalam pemilihan umum.
"Semua stakeholder yang ada di daerah itu harus berperan serta untuk ikut mengamankan, contoh Pemda tidak bisa kerja sendiri, Polri tidak bisa sendiri, KPU juga tidak bisa bekerja sendiri, pasti akan bekerjasama dengan semua, termasuk tokoh-tokoh masyarakat. Nah, yang kita harapkan tokoh-tokoh masyarakat atau pun tokoh agama ini mereka memaksimalkan dengan paling tidak jangan memprovokasi," tutupnya.
(Baca Juga: Hari Ini, DPR Rapat Bahas Usulan Anggaran Pengamanan Pilkada)
(Arief Setyadi )