NEW YORK – Kunjungan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBB untuk urusan politik, Jeffrey Feltman, ke Korea Utara (Korut) dapat menghidupkan lagi harapan mediasi untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea. Sebab, kunjungan itu dilakukan atas undangan dari pihak Korea Utara.
Mantan pejabat senior Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) itu adalah pejabat tertinggi PBB pertama yang berkunjung ke Korut sejak 2012. Selama empat hari kunjungan, Feltman akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho untuk membahas kepentingan serta keprihatinan bersama.
“Secara umum ini adalah dialog kebijakan dengan Korea Utara. Saya pikir kita harus menunggu dan melihat apa hasilnya. Semua negara anggota kunci sudah diberi tahu mengenai kunjungan tersebut,” ujar juru bicara PBB, Stephane Dujarric, di New York, AS, dinukil dari Reuters, Rabu (6/12/2017).
BACA JUGA: Wakil Sekjen PBB Berencana Kunjungi Korut Menyusul Peluncuran Rudal Balistik
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, pada Agustus sempat mengatakan kepada Rusia, Jepang, AS, China, dan Korea Selatan (Korsel), bahwa dirinya siap menjadi penengah untuk negosiasi. Sebagaimana diketahui, negosiasi terkait nuklir Korut dalam format enam negara, menemui kebuntuan pada 2008. Negosiasi tersebut selama ini diupayakan untuk dihidupkan kembali.