Kesejahteraan prajurit, menurut Nuning juga harus seimbang dengan risiko yang dihadapi prajurit saat berperang di medan tugas.
(Prajurit mencium anaknya sebelum berangkat ke perbatasan Indonesia-PNG. Foto Antara/Arif Firmasyah)
"Sebagai contoh, tunjangan kinerja TNI seharusnya mendapat alokasi yang paling tinggi karena adanya risiko kematian. Risiko kematian prajurit militer lazim digunakan dalam perhitungan gaji atau tunjangan lain," ungkapnya.
Terintegrasinya alat utama sistem pertahanan (alutista) di semua matra juga harus menjadi perhatian pucuk pimpinan TNI yang baru nanti.
"Meskipun jenis alat komunikasi yang diadakan oleh masing-masing angkatan berbeda tetapi tetap terintegral ke dalam sistem komunikasi ketika operasi gabungan digelar," tutupnya.
(Rachmat Fahzry)