Suami dari Nanik Istumawati itu pindah tugas ke Lanud Adi Soemarno sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara pada 1997 dan menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers di tahun 1998. Setahun berselang, ia kembali pindah tugas ke Lanud Adi Sucipto sebagai Instruktur Penerbangan pada 1999 dan menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi pada tahun 2000.
(Baca Juga: Ini Tugas yang Menanti Marsekal Hadi Tjahjanto saat Resmi Jadi Panglima TNI)
Hadi juga pernah menjabat sebagai Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi AU I selama tiga tahun terhitung dari 2001. Lalu, Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan (Sekkau) (2004), dan kembali ke Lanud Abdulrachman Saleh, pada 2006 yang mendapat jabatan sebagai Kepala Dinas Personel.
Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara juga pernah dirasakannya pada 2007, dan Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo periode 2010-2011. Karier Hadi kian moncer, karena di 2013 atau dua tahun setelah menjabat Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional dan pada 2015, Hadi mendapat tugas menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Jokowi dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda.
Hadi pun kini menjabat sebagai KSAU dan ia dipilih Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI yang akan menggantikan Jenderal TNi Gatot Nurmantyo. Langkah Hadi menjadi Panglima TNI hanya tinggal menunggu hasil uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR RI.
(Khafid Mardiyansyah)