JAKARTA – Masih ingat dengan ungkapan ‘kasih ibu sepanjang jalan’? Istilah yang dipopulerkan lewat lagu “Kasih Ibu”ini memang kurang lebih benar adanya. Kasih ibu bisa dikatakan tulus dan tak berbatas. Inilah mengapa ibu juga memiliki peran penting dalam keluarga. Tidak hanya sebagai sebagai pendamping yang sejajar dengan suami, tapi juga mengayomi anak dan merawat keluarga. Termasuk juga menjauhkan anggota keluarga dari jeratan pengaruh hal-hal negatif.
Berangkat dari keluarga sebagai lingkup paling mendasar inilah, peran ibu memiliki dampak positif juga terhadap pembangunan secara keseluruhan. Ini pula yang membuat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa para istri pegawai Kementerian PUPR yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) berperan besar dalam mendukung pencapaian target pembangunan infrastruktur yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR.
“Keberhasilan melaksanakan tugas, pasti karena dukungan penuh istri/ibu. Untuk itu saya berpesan kepada para ibu DWP untuk menjauhkan keluarga dari 2 hal, yakni narkoba dan korupsi. Narkoba tidak pandang bulu. Peran ibu-ibu sangat besar dalam menjauhkan anggota keluarga, baik suami maupun anak tidak terkena jerat narkoba yang akan membuat keluarga hancur,” kata Menteri Basuki dalam sambutannya pada acara Peluncuran Buku dan Dialog PUPR yang diselenggarakan dalam rangka HUT DWP ke-18 di Gedung Auditorium, Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis 7 Desember 2017.
Kementerian PUPR telah melaksanakan beberapa kali tes narkoba kepada pegawai baik yang berada di Pusat maupun Daerah di semua tingkatan jabatan.
Pesan kedua yakni menjauhkan keluarga dari tindak pidana korupsi, mengingat anggaran yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR sangat besar dan harus bisa dipertanggungjawabkan. Godaan untuk melakukan perilaku koruptif bisa datang dari mana saja terutama pegawai yang menjabat Kepala Satuan Kerja (Satker), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Kelompok Kerja Pengadaan Barang dan Jasa.