MUNGKIN tak banyak orang yang tahu bahwa hampir 30 tahun lalu, tepatnya 29 tahun lalu di 27 Juli 1988, salah satu anak bangsa mengukir sejarah. Saat itu untuk pertama kalinya, teknologi Sosrobahu yang ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati digunakan di Jalan Tol Wiyoto-Wiyono.
Sedikit mengenal lebih jauh tentang Teknologi Sosrobahu, ini merupakan teknologi landasan putar bebas hambatan yang menjadi kebanggaan dunia teknik sipil Indonesia. Tak hanya dikenang sebagai suatu kebanggaan dari tangan anak bangsa, teknologi Sosrobahu ini juga masih terus digunakan dan dikembangkan.
Teknologi Sosrobahu menjadi jawaban atas sulitnya membangun kontruksi jalan di atas jalan yang sudah beroperasi dan padat volume kendaraan. Dengan Teknologi Sosrobahu, pembuatan pier head dilakukan sejajar garis jalan sehingga tidak memerlukan ruang bebas yang luas dan setelah selesai dilakukan pemutaran. Bila memakai teknik konstruksi konvensional, dipastikan sebagian besar lajur jalan akan ditutup dan membuat kemacetan jalan lebih padat.
Teknologi canggih tersebut juga digunakan di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan pemutaran perdana konstruksi pier head Teknologi Sosrobahu di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II yakni di Pier Nomor P.179 KM. 21+600, arah ke Cikampek, Rabu, 13 Desember 2017 malam. Selama pemutaran berlangsung tidak dilakukan penutupan lajur jalan tol sehingga kendaraan tetap dapat melintas.
"Dengan mengucap Bismillahirahmanirahim, pemutaran perdana konstruksi pier head teknologi Sosrobahu kita resmikan dan semoga keberhasilan diikuti pula pemutaran berikutnya. Semoga Allah memberikan keselamatan pada kita semua," kata Menteri Basuki yang ditandai dengan acara penekanan tombol secara simbolis.
"Waktu yang dibutuhkan memutar satu pier head 90 derajat selama 30 menit. Sangat cepat sekali dan tidak mengganggu aktivitas di jalan tol. Penggunaan teknologi Sosrobahu tidak memakan ruang terlalu banyak cukup 11 meter, tidak perlu sampai 22 meter ke jalan tol," kata Menteri Basuki.