Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anies Baswedan, Jakarta dan Pilpres 2019

Reni Lestari , Jurnalis-Minggu, 10 Desember 2017 |07:43 WIB
Anies Baswedan, Jakarta dan Pilpres 2019
Anies Baswedan. (Foto: Antara)
A
A
A

Nirwono Yoga kemudian menyarankan agar Anies berhenti untuk menjalankan program kontroverial yang justru akan memperburuk citranya.. "Contohnya peninjauan kembali Pergub untuk pencabutan larangan kendaraan motor di Thamrin, terus kemudian ada usulan Alexis sempat ditutup, sekarang sudah mulai buka, tempat-tempat lain juga belum tersentuh. Terus kemarin mengizinkan Monas untuk kegiatan akbar, meninjau Pergub-nya lagi," kata Nirwono.

Nirwono menilai, kebijakan tata kota yang diambil Anies belakangan ini justru akan menjadi bumerang baginya. Seharusnya Anies memilih menjalankan program-program yang langsung menyentuh masyarakat dan dapat dilihat hasilnya degan cepat. Hal itu lazim dilakukan kepala daerah yang berniat meraih jabatan yang lebih tinggi. 

Menurut Nirwono, daripada menjalankan program-program kontroversial, Anies sebaiknya fokus menjalankan 23 janji kampanye. Dari 23 program yang dijanjikan saat kampanye, ada setidaknya tiga yang bisa secara cepat dijalankan. 

"Satu, (program) OK Oce, kedua, rumah DP 0 rupiah, ketiga reklamasi. Itu dulu digarap, bisa enggak tahun depan ini OK Oce langsung dilakukan di tingkat kelaurahan di DKI? program-program tadi akan membangkitkan perubahan," katanya.

"Rumah DP 0 rupiah, cari saja stu atau dua lokasi untuk menjadi pilot project mereka untuk dibangun dalam waktu satu tahun, kalau itu terwujud mereka akan mendapat elektabilitas yang cukup signifikan," jelas Nirwono. 

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement