BANDUNG - Di tengah pencarian pendamping untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat (Jabar), Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, siapapun yang tidak terpilih menjadi pendampingnya termasuk dari partai penggusungnya untuk tidak terbawa perasan alia baper.
"Dalam politik mah cairnya, jadi kalau mau jadi politikus jangan baperan, karena H-1 juga bisa berubahkan, jadi yang penting ikhtiar aja," terang Wali Kota Bandung itu, usai mengikuti Rapat Kordinasi di Mapolrestabes Bandung, Rabu (13/12/2017).
(Baca Juga: Klaim Didukung Santri dan Ulama, Kader PKB Ini Siap Dampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar)
Diketahui, dalam memilih siapa pendampingnya, Ridwan Kamil, menujuk 10 tokoh Jabar, yang di sembunyikan siapa-siapa nama para tokoh tersebut.
Emil menuturkan, dikumpulkannya para tokoh itu guna memberikan masukan kandidat cawagub terutama yang disodorkan partai pengusung yakni Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda, Kader dari DPW PPP Uu Ruzhanul Ulum dan kader Golkar Daniel Muttaqien.
Sementara partai pengusung pertama yakni NasDem tidak mengusulkan kadernya untuk ikut bertarung perebutkan posisi cawagub.
"(Dalam pemilihannya), partai koalisi kan mengirimkan satu calon-calon yang mereka sudah oke, termasuk PPP kan yah sudah," katanya.