YERUSALEM - Pemerintah Israel mengumumkan akan menutup jalur penyeberangan di perbatasan Gaza sebagai tanggapan atas peluncuran roket dari Palestina. Sebagaimana diketahui, klaim Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem telah memicu kemarahan Palestina dan menyebabkan serangan dari militan Hamas meningkat.
Pesawat Israel sendiri diketahui telah menyerang tiga fasilitas milik Hamas di Gaza pasca-peluncuran roket terakhirnya. Ketiga fasilitas yang dihancurkan Israel termasuk kamp pelatihan dan gudang penyimpanan senjata. Melansir Reuters, Kamis (14/12/2017), Hamas telah meluncurkan sekira 15 roket pasca-pengumuman Presiden Donald Trump terkait status Yerusalem.
BACA JUGA: 4 Warga Palestina Tewas dan 1.632 Terluka oleh Tentara Israel Selama Demonstrasi Terkait Yerusalem
Dua roket milik Hamas berhasil dicegah oleh sistem antirudal Iron Dome milik Israel dan meledak di udara. Beruntung, tak ada laporan korban jiwa di kedua sisi perbatasan. Dari belasan roket yang diluncurkan Hamas juga tak satu pun proyektil yang menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa.
Sebelumnya, Israel juga mengumumkan telah menghancurkan sebuah terowongan lintas batas milik Hamas di jalur Gaza. Terowongan yang dihancurkan tersebut telah memungkinkan pasukan bersenjata Hamas untuk mengelabui pasukan Israel selama perang 2014. Namun pengumuman tersebut sendiri telah dihapus oleh Israel mengingat meningkatnya ketegangan di perbatasan Gaza.