Sebagai orang tua, Mustafa bertekad mengusahakan kesembuhan bagi sang anak. Keterbatasan ekonomi tak lantas membuatnya berdiam diri. Rencananya dia akan membawa Diky berobat ke Pulau Jawa untuk berobat. Meskipun, hingga kini dirinya belum punya biaya yang cukup.
Tahun lalu, rumah sakit di Palangkaraya mengaku tidak sanggup mengobati Diky, dan merekomendasikan remaja itu menjalani operasi ke Jawa." Entah uang dari mana nanti akan kami berobatkan ke Jawa. Diky memang tidak meminta tapi sebagai orang tua tidak tega melihat kondisinya," lanjut Mustafa.
Saat ditanya MNC Media, Diky hanya menjawab sepatah dua patah kata. Ia mengaku tidak ada rasa sakit atau nyeri di bagian rahangnya itu. “Dulu kecil dan tiba-tiba sekarang sudah sebesar ini. Ini sebentar lagi libur sekolah mau berobat di Semarang, Jawa Tengah. Mohon doanya biar saya bisa sembuh,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
(Qur'anul Hidayat)