"Bahkan angkutan cabai dari Banyuwangi dari Situbondo saya angkut Mas. Suka dan duka harus dijalani di jalanan merasakan sedih jika harus ganti ban dan uang menipis tapi sesama sopir truk saling bantu padahal untuk makan di jalan harus menghemat takut solar habis," terang Nur.
Akan jauh lebih bahagia kata Nur, apabila sesama sopir Pantura saling berbagi tidak sombong dan selalu rendah hati. Menurutnya, itulah kunci kebahagiaan sesungguhnya.
“Terkadang sering tidak dibayar, dicaci maki orang. Karena membawa truk muatan cabai tidak mudah harus tepat waktu dan taruhannya nyawa kita. Nur bangga mas bisa membantu kaum kuliner yang cinta pedas," tandasnya.
(Rizka Diputra)