CATALUNYA – Sesuai jadwal, wilayah otonomi Catalunya akan menggelar pemilihan daerah pada Kamis (21/12/2017) pagi waktu setempat. Pemilihan tersebut dihelat untuk mengganti parlemen serta pemerintah daerah yang dibubarkan pemerintah pusat Spanyol menyusul referendum Catalunya.
Jelang pemilihan, mantan Presiden Catalunya Carles Puigdemont mengimbau para pengikutnya agar memberikan suara. Pria berkacamata itu mengingatkan bahwa yang penting bukan siapa yang terpilih, tetapi siapa yang menang, yaitu antara Spanyol atau wilayah otonomi Catalunya.
“Ini bukan pemilihan umum biasa. Yang dipertaruhkan bukan siapa yang akan mendapat suara terbanyak, tetapi apakah negara (Catalunya) atau (Perdana Menteri Spanyol Mariano) Rajoy yang menang,” ujar Carles Puigdemont lewat sebuah rekaman video, mengutip dari The Guardian.
BACA JUGA: Resmi! PM Spanyol Bubarkan Pemerintah Regional Catalunya
Pria berusia 54 tahun itu diketahui sedang mengasingkan diri di Belgia di sebuah lokasi yang tidak pernah disebutkan sehingga melancarkan kampanye lewat video. Sementara itu, mantan Wakil Presiden Catalunya, Oriol Junqueras, rutin berkampanye dari balik jeruji besi.

(Demo Lautan Manusia Jelang Referendum Kemerdekaan Catalunya di Barcelona, September 2017. Foto: Reuters)
Carles Puigdemont diperkirakan berada di wilayah Flanders, yang merupakan kawasan terkaya di Belgia sekaligus wilayah yang banyak dihuni kaum separatis. Ia melarikan diri dan mencari suaka ke Belgia tidak lama setelah pemerintah Spanyol menerbitkan surat penangkapan karena dianggap memberontak terhadap negara.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Spanyol membubarkan parlemen serta pemerintah daerah Catalunya setelah mendeklarasikan kemerdekaan. Deklarasi tersebut dilakukan sesuai dengan ‘mandat’ referendum kemerdekaan Catalunya yang dihelat pada 1 Oktober. Madrid memandang referendum itu ilegal dan konstitusional.
BACA JUGA: Resmi! Madrid Ambil Alih Seluruh Pemerintahan di Catalunya
Spanyol lantas mengaktifkan Pasal 155 Konstitusi Spanyol yang berlaku sejak reformasi 1978. Dengan demikian, pemerintah pusat berhak mengambil alih keuangan serta pengambilan kebijakan di wilayah otonomi Catalunya.
PM Mariano Rajoy mendelegasikan tugas sebagai pemimpin interim Catalunya kepada Wakil Perdana Menteri Soraya Saenz de Santamaria. Selain itu, Spanyol juga mengumumkan penyelenggaraan pemilihan daerah pada 21 Desember dan mempersilakan Carles Puigdemont serta partainya untuk kembali berpartisipasi.
(Wikanto Arungbudoyo)