Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

FOKUS: 5 Kali Ganti Ketum Sepanjang 3 Tahun Lebih, Bagaimana Nasib Golkar di Bawah Kepemimpinan Airlangga?

Ahmad Sahroji , Jurnalis-Kamis, 21 Desember 2017 |19:00 WIB
FOKUS: 5 Kali Ganti Ketum Sepanjang 3 Tahun Lebih, Bagaimana Nasib Golkar di Bawah Kepemimpinan Airlangga?
Airlangga Hartarto membuka Rapimnas Golkar di JCC Jakarta (Foto:Bayu/Okezone)
A
A
A

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam keterangan tertulisnya menilai, saat ini publik perlu mendengar lebih banyak aneka inovasi politik dan keberanian serta terobosan lain dari Airlangga.‎ Pasalnya, selama ini Airlangga hanya dikenal di kalangan elite terbatas lantaran merupakan tokoh profesional dan manajerial.

Menurut Denny, menjadi ketua umum partai besar akan mengubah Airlangga. Untuk itu Airlangga perlu dikenal lebih luas ke kalangan pemilih menengah bawah, rakyat jelata--yang merupakan mayoritas rakyat Indonesia. Lanjut Denny, ia juga harus memiliki strum politik dan pesona massa.

"Airlangga perlu lebih banyak public expose mengenai apa yang akan dibuatnya," tambah Denny.

Menurut Denny, sejumlah gagasan yang ditampikan Airlangga sepanjang Rapimnas cukup meyakinkan. Airlangga hanya tinggal menuangkan gagasannya ke sejumlah program kerja yang konkret dalam kebijakan partai beringin.

Airlangga telah merumuskan image Golkar yang baru dengan moto ‎'Golkar Bersih, Golkar Bangkit, Golkar Baru'. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI pun menyatakan sebesar‎ 65.7% publik Indonesia meyakini Golkar bisa bangkit kembali jika Golkar membawa branding baru.

"Untuk itulah sebelum 100 hari jabatannya selaku ketua umum, Airlangga perlu menyosialisasikan gagasan dan leadership-nya. L‎angkahnya 100 hari pertama itu akan menentukan posisinya dalam percaturan politik nasional," tandasnya.‎

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement