BACA JUGA: Kuwait Akan Terus Kawal Permasalahan Diakuinya Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
Yerusalem, yang menjadi kota suci bagi Yahudi, Kristen, dan Islam, telah menjadi jantung konflik Israel-Palestina selama beberapa dekade. Israel merebut Yerusalem Timur Arab pada 1967 dan mencaploknya dalam sebuah tindakan yang tidak diakui secara internasional. Pengakuan AS atas Yerusalem pun menyebabkan kritik keras dari negara-negara Islam dan sekutu terdekat Israel, yang juga menolak langkah tersebut.
Sebuah rancangan resolusi yang menyerukan penarikan keputusan AS diveto di Dewan Keamanan PBB oleh AS. Setelah pemilihan tersebut, penentang keputusan AS meminta pemungutan suara di Majelis Umum. Selain itu, Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB, Nikki Haley, juga mengingatkan sejumlah negara, termasuk delegasi Eropa, bahwa dirinya akan melapor kepada Presiden Trump nama-nama negara yang mendukung draf resolusi PBB terkait Yerusalem.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)