"Mereka mengambil ratusan juta dolar bahkan miliaran dolar, dan kemudian mereka memilih untuk melawan. Kami melihat suara itu. Biarkan mereka memilih melawan kita. Kita akan menghemat banyak dana. Kami tidak peduli, " ungkap Presiden AS Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
BACA JUGA: 128 Negara Pilih Resolusi Majelis Umum PBB untuk Tolak Keputusan AS Terkait Yerusalem
Presiden Majelis Umum PBB, Miroslav Lajcak, menolak untuk berkomentar atas ancaman AS tersebut. Namun ia mengatakan bahwa “adalah hak dan tanggung jawab negara-negara anggota untuk mengekspresikan pandangan mereka." Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menolak untuk mengomentari ucapan Presiden Trump.
Ancaman tersebut dianggap berpengaruh terhadap sidang darurat Majelis Umum PBB. Saat sidang tersebut, banyak negara yang menolak resolusi tersebut dari pada biasanya. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut pemungutan suara tersebut adalah sebuah kemenangan untuk Palestina. Namun Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak pemungutan suara tersebut.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)