Bahkan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga membeli sejumlah barang dagangan yang dijajakan Mama-Mama Papua. Mulai dari buah salak, buah pinang, hingga sagu. Tak sampai di situ, Presiden Jokowi dan para menteri perempuan di Kabinet Kerjanya itu juga kompak mengenakan topi yang dijajakan oleh Mama-Mama Papua di lokasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta dan para srikandinya itu tampak serasi mengenakan topi yang berbentuk kerucut tersebut. Mereka tampak akrab dan berbaur dengan para warga yang ada sekitar lokasi.
Topi itu terbuat dari daun pandan yang dianyam oleh tangan-tangan dari Mama-Mama di Tanah Cendrawasih tersebut. Menariknya, topi dengan warna-warni itu pada awalnya sengaja dibuat untuk melindungi para turis dari sinar matahari.
Adapun setiap warna warni yang ada di topi khas Raja Ampat itu terbuat dari daun pandan yang ditanam selama dua hari. Selanjutnya daun itu direbus dengan daun mamro dan jadilah warna hitam. Kemudian warna merah dari topi itu juga berasal dari bahan alamiah yang diambil dari akar mengkudu.
Seiring berjalannya waktu topi khas dari Raja Ampat itu dijadikan barang cindera mata atau oleh-oleh bagi para pelancong yang berlibur di sana. Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk satu buah topi Mama-Mama di Raja Amat menghargai mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300.