JAKARTA - Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memiliki cara jitu dalam membentuk poros baru yang akan berkoalisi bersama partai beringin, guna memutuskan kandidat yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Dedi mengungkapkan, bahwa dirinya selalu berkomunikasi lewat telepon usai melaksanakan Salat Subuh dengan ketua-ketua partai yang ada di Tanah Pasundan.
"Dan setiap bangun usai ibadah Salat Subuh saya berkomunikasi bersama ketua partai lewat telepon. Ada Partai Nasdem, teman-teman di PDIP, PAN Demokrat semuanya kita ajak berkomunikasi," kata Dedi dalam tayangan iNews Sore di Gedung iNews Center, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2017).
Bupati Purwakarta itu belum dapat memastikan dirinya akan dicalonkan Partai Golkar di kontestasi Pilgub Jabar. Kendati demikian, Dedi menyebut bahwa peta politik di Jawa Barat masih sangat terbuka bagi partai politik mana pun dalam membentuk koalisi.
"Dan Partai Golkar harus mencermati itu dari waktu ke waktu dari mencari orang yang akan dicalonkan dan partai lain yang berkoalisi. Pemilu ini kan jualan orangnya tapi partai juga elemen penting dalam pemilihan," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa 17 kursi Partai Golkar tidak akan terlalu sulit dalam membentuk poros baru di Pilgub Jabar. Yang sulit tersebut, lanjut Dedi, mencalonkan pasangan yang diinginkan dan dikehendaki masyarakat di Tanah Pasundan.
"Karena itu Golkar akan merekomendasikan nama yang diinginkan publik. Partai mana saja yang akan berkoalisi nantinya pasti akan selaras dengan keinginan publik dan masyarakat di Jawa Barat," tandasnya.
(Awaludin)