NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan terhadap Pusat Kebudayaan Tabyan serta kantor media di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.
Di dalam satu pernyataan, Juru Bicaranya Stephane Dujarric mengatakan, "Sekretaris Jenderal menyampaikan belasungkawanya yang paling dalam kepada keluarga korban dan mendoakan mereka yang cedera agar cepat sembuh."
"Ia menyampaikan solidaritasnya dengan rakyat dan Pemerintah Afghanistan. Ia sangat percaya bahwa proses perdamaian adalah satu-satunya cara untuk menjamin kestabilan di Afghanistan," kata Dujarric, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 20 orang lagi cedera, setelah dua serangan bunuh diri dan satu ledakan bom setelahnya mengguncang satu pusat kebudayaan di permukiman di Kabul Barat pada Kamis 28 Desember, kata pihak berwenang.
Serangan bom bunuh diri melanda kantor berita Voice News Agency dan sebuah pusat kebudayaan di Kabul, Afghanistan. Reuters melaporkan, serangan ini terjadi saat kantor berita tengah menggelar panel diskusi pagi. Diskusi tersebut dilaporkan dihadiri juga oleh para siswa sekolah. Seorang wartawan di agensi tersebut, Sayed Abbas Hussaini mengatakan, ada lebih dari satu ledakan.