Korsel Akan Ajukan Agenda Reuni Keluarga saat Berunding dengan Korut
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) berencana mengajukan agenda reuni keluarga saat berunding dengan Korea Utara (Korut). Sebagaimana diketahui, kedua negara saudara yang bermusuhan itu rencananya akan menggelar perundingan esok atau pada Selasa 9 Januari.
Usulan reuni tersebut diajukan Negeri Ginseng mengingat sejak kedua negara berpisah pasca-perang banyak orang yang kehilangan anggota keluarga mereka. Banyak keluarga yang harus bercerai-berai karena Perang Korea yang berlangsung pada 1950 hingga 1953 berakhir bukan dengan perdamaian melainkan dengan gencatan senjata.
BACA JUGA: Jelang Dialog, Korut Buka Saluran Komunikasi dengan Korsel yang Telah Lama Ditutup
"Kami akan mempersiapkan usulan diskusi mengenai masalah keluarga yang terpisah dan cara untuk mengurangi ketegangan militer," terang Menteri Unifikasi Cho Myoung Gyon sebagaimana dikutip dari Strait Times, Senin (8/1/2018).
Wacana perundingan dari kedua negara ini dicetuskan pekan lalu oleh Korut. Negara tertutup itu terlebih dulu menghubungi pihak Korsel berkaitan dengan minat untuk ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Februari mendatang. Itikad baik itu pun disambut baik oleh Seoul.
Pada dasarnya perundingan tersebut sebagian besar akan fokus membicarakan partisipasi Korut dalam olimpiade. Tetapi, kedua belah pihak juga diharapkan akan membicarakan isu-isu penting lainnya.
Selain faktor keinginan Korut untuk berpartisipasi dalam olimpiade, wacana perundingan ini juga bisa tercipta karena Amerika Serikat (AS) dan Korsel sepakat untuk menunda latihan gabungan mereka. Sudah bukan rahasia lagi jika Korut kerap mengecam dan mengeluhkan latihan militer bersama tersebut.
