Namun, Fahri memperkirakan rapat paripurna akan berjalan cepat lantaran belum adanya surat dari Partai Golkar terkait usulan nama calon Ketua DPR. Bilapun surat tersebut sudah ada, pimpinan DPR akan bergerak cepat untuk menggelar rapat pimpinan dan dilanjutkan dengan rapat Badan Musyawarah (Bamus).
"Kalau ada surat pagi ini misalnya minta ketua DPR dilantik segera tentu kita prioritaskan yaitu dengan cara kita bikin rapim lalu mengundang Bamus setelah itu baru rapat paripurna dan mengundang Ketua MA untuj melantik Ketua DPR yang baru," tutur Fahri.
(Baca Juga: Demokrat Harapkan Ketua DPR Baru Punya Integritas, Kapabilitas, dan Leadership)
Diketahui Setya Novanto mundur dari posisi Ketua DPR setelah menjadi tersangka kasus e-KTP dan ditahan KPK. Partai Golkar pun berhak untuk mengusulkan nama penggantinya, namun surat usulan tersebut belum masuk ke meja pimpinan.
Sejumlah nama pun muncul untuk diusulkan jadi Ketua DPR, antara lain Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Badan Anggaran DPR Aziz Syamsuddin, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo serta Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali.
(Fiddy Anggriawan )