Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Berharap Perundingan Korut-Korsel Redakan Tensi di Semenanjung Korea

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Kamis, 11 Januari 2018 |02:08 WIB
Rusia Berharap Perundingan Korut-Korsel Redakan Tensi di Semenanjung Korea
Menteri Unifikasi Korsel, Cho Myoung-gyon, berjabat tangan dengan Kepala Delegasi Korut, Ri Son-gwon, dalam perundingan di Desa Panmunjom (Foto: Reuters)
A
A
A

MOSKOW – Perundingan antara Korea Utara dengan Korea Selatan mendapat tanggapan positif dari Rusia. Negeri Beruang Merah berharap kesepakatan yang terjalin dalam perundingan antar-Korea yang digelar pada 9 Januari di Panmunjom itu dapat meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

“Kami menyambut baik kesepakatan yang dicapai dalam perundingan Panmunjom antara perwakilan DPRK (nama resmi Korut) dan Korea Selatan pada 9 Januari, yang secara spesifik membahas partisipasi delegasi Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan resminya, mengutip dari TASS, Kamis (11/1/2018).

“Kami berharap implementasi dari kesepakatan-kesepakatan ini dapat membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dan menjamin stabilitas kawasan,” sambung pernyataan tersebut.

BACA JUGA: Presiden Korsel Puji Trump atas Terselenggaranya Perundingan Antar-Korea 

Rusia lantas mengajak seluruh pihak yang memiliki kepentingan untuk mendukung langkah-langkah yang sudah diambil oleh Korea Utara dan Korea Selatan untuk menghidupkan kembali dialog. Moskow percaya bahwa satu-satunya cara untuk menemukan solusi politik dan diplomatik yang sama-sama menguntungkan adalah lewat jalan yang selama ini diserukan, yaitu dialog.

“Ini adalah tujuan dari peta jalan yang bertujuan menyelesaikan secara komprehensif situasi di Semenanjung Korea, yang disusun oleh Rusia dan China. Peta jalan itu menekankan agar Amerika Serikat dan Korea Utara menanggalkan aktivitas militer berbahaya demi menciptakan kondisi untuk perundingan yang bertujuan membentuk sistem keamanan serta perdamaian kolektif di kawasan,” tutup pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

BACA JUGA: Presiden Korsel Siap Bertemu Kim Jong-un 

Sebagaimana diberitakan, selain menyepakati kehadiran delegasi Korut dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korsel sempat meminta saudara mudanya itu untuk mengurangi aksi berbahaya yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan. Pyongyang pun sepakat bahwa ada kebutuhan akan jaminan perdamaian di kawasan dan siap mengadakan pembicaraan secara militer di lain waktu.

Selain Rusia, China dan Amerika Serikat pun menyambut baik perundingan tersebut. Negeri Paman Sam mengatakan bahwa perundingan tersebut adalah langkah awal untuk menyelesaikan krisis nuklir Korea Utara.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement