Kini, bakong Gayo ini telah mendapat tempat di hati para kalangan anak muda di Aceh. Bahkan, tidak hanya di Aceh, permintaan tembakau khas Gayo ini mulai banyak datang dari luar Aceh. "Harganya satu ons sekitar antara (rupiah) 70 ribu hingga (rupiah) 100 ribu," ungkapnya.
Seorang penikmat bakong Gayo, Fauzi Al Adani (31), warga Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya mengungkapkan ketertarikannya untuk menghisap bakong Gayo, karena diakuinya ketika ia sedang menghisap rokok yang berisi tembakau tersebut, timbul rasa rileks pada dirinya.
"Ya memang ketika saya hisap bakong Gayo itu, waktu saya (hisap) ada sensasi rileks yang saya rasakan," kata Fauzi kepada Okezone, Rabu (24/1/2018).
Menurutnya, tembakau hijau gayo ini juga dapat mengurangi para pecandu ganja. Hal itu, katanya, disebabkan aroma dan rasanya seperti ganja, sehingga timbul sensasi ketika menghisap tembakau ini pun seperti sedang nge-ganja.
(Baca Juga: Mengenang 144 Tahun Perang Aceh Melawan Belanda)
"Dan para pecandu ganja bisa beralih kepada bakong gayo ini. Dan hal ini sudah saya coba praktikkan langsung pada teman saya yang pernah menjadi pecandu ganja," jelasnya.
Dikatakan Fauzi, kebanyakan seseorang yang menghisap ganja tersebut hanya untuk menikmati sensasi dari rasa barang haram itu. Dan saat menghisap bakong gayo, katanya, sama sensasi yang dirasakan seperti sedang menghisap ganja, tetap bakong gayo bukanlah ganja.
"Saya lihat sekarang kawan saya itu tidak pernah lagi hisap ganja, tapi selalu hisap bakong gayo ini. Dan kalau ketemu dengan saya selalu diminta (bakong Gayo)," tuturnya.
(Baca Juga: Banda Aceh Jadi Pilot Project Pemerintah Terbuka di Indonesia)
Fauzi biasanya setiap membeli bakong Gayi tersebut sebanyak satu ons, untuk menjaga menjaga stok pada dirinya, karena pasokan bakong Gayo di daerahnya sering terbatas.
Penikmat tembakau hijau gayo lainnya, Syahrial (22) mahasiswa di Banda Aceh menyebutkan tembakau ini sama halnya seperti tembakau yang dihasilkan dari daerah lain. Mengisap rokok ini juga terletak pada seni melintingnya. Ada tembakau ini yang dibalut pada rokok kretek, ada juga pada kertas rokok pada umumnya.
“Ya betul, kalau kita melintingnya dengan bagus maka waktu kita hisapan itu akan terasa lebih nikmat, itu enaknya rokok bakong Gayo," cetusnya.
Untuk menemukan tembakau ini tidak sulit. Di beberapa warung kelontong di kawasan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Anda bisa menemukan dalam kemasan plastik kecil dengan harga Rp10 ribu.
(Khafid Mardiyansyah)